Langsung ke konten utama


SEMBAHYANG RUMPUTAN
 (Ahmadun Yosi Herfanda)


walau kaubungkam suara azan
walau kaugusur rumah-rumah tuhan
aku rumputan
takkan berhenti sembahyang
:inna shalaati wa nusuki
wa mahyaaya wa mamaati
lillahi rabbil ‘alamin


topan menyapu luas padang
tubuhku bergoyang-goyang
tapi tetap teguh dalam sembahyang
akarku yang mengurat di bumi
tak berhenti mengucap shalawat nabi
sembahyangku sembahyang rumputan
sembahyang penyerahan jiwa dan badan
yang rindu berbaring di pangkuan tuhan
sembahyangku sembahyang rumputan
sembahyang penyerahan habis-habisan


walau kautebang aku
akan tumbuh sebagai rumput baru
walau kaubakar daun-daunku
akan bersemi melebihi dulu
aku rumputan
kekasih tuhan
di kota-kota disingkirkan
alam memeliharaku subur di hutan
aku rumputan
tak pernah lupa sembahyang
:sesungguhnya shalatku dan ibadahku
hidupku dan matiku hanyalah
bagi allah tuhan sekalian alam
pada kambing dan kerbau
daun-daun hijau kupersembahkan
pada tanah akar kupertahankan
agar tak kehilangan asal keberadaan
di bumi terendah aku berada
tapi zikirku menggema
menggetarkan jagat raya
: la ilaaha illalah
muhammadar rasululah
aku rumputan
kekasih tuhan
seluruh gerakku
adalah sembahyang


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sang Angkuh

Ketika aku melangkah Dengan bangga dengan senyum diwajahku Aku tersadar Pion-pion megah adalah anak buahku Aku merasa dalam khayalan Ketika akulah ratu dijagat Akulah kehormatan akulah harapan Aku merasa terbang melihat merekapun jatuh Dan tertunduk penuh haru Aku merasa semua mengikutiku Aku menggenggam semua hidup Hingga suatu hari aku terjatuh Jatuh yang membuat aku sakit Sakit yang membuat aku bertanya Kemana mereka yang dulu berharap kepadaku Kemana mereka yang dulu hormat kepadaku Kemana sepasang mata yang dulu memandang aku Aku jatuh Yang dulu kawan kini menjadi lawan Kini bumi dan awan saling bertukar Wahai para petinggi Dengarkan pilu kuseruhkan kepadaku Mereka memang acuh tak acuh kepadaku Resa aku mengeluh Dan aku tersadar keadilan belum ada disini

Doa Sehelai Daun Kering Karya Emha Ainun Nadjib

Janganku suaraku, ya ‘Aziz Sedangkan firmanMupun diabaikan Jangankan ucapanku, ya Qawiy Sedangkan ayatMupun disepelekan Jangankan cintaku, ya Dzul Quwwah Sedangkan kasih sayangMupun dibuang Jangankan sapaanku, ya Matin Sedangkan solusi tawaranMupun diremehkan Betapa naifnya harapanku untuk diterima oleh mereka Sedangkan jasa penciptaanMupun dihapus Betapa lucunya dambaanku untuk didengarkan oleh mereka Sedangkan kitabMu diingkari oleh seribu peradaban Betapa tidak wajar aku merasa berhak untuk mereka hormati Sedangkan rahman rahimMu diingat hanya sangat sesekali Betapa tak masuk akal keinginanku untuk tak mereka sakiti Sedangkan kekasihMu Muhammad dilempar batu Sedangkan IbrahimMu dibakar Sedangkan YunusMu dicampakkan ke laut Sedangkan NuhMu dibiarkan kesepian Akan tetapi wahai Qadir Muqtadir Wahai Jabbar Mutakabbir Engkau Maha Agung dan aku kerdil Engkau Maha Dahsyat dan aku picisan Engkau Maha Kuat dan aku lemah Engkau Maha Kaya dan aku papa Eng

Ini ceritaku, Mana Ceritamu : Holiday In Pare

Pare sebuah desa kecil yang ramainya hampir sama dengan pusat kota Kediri. Tempat dimana banyak orang berkumpul dengan alasan dan latar belakang yang berbeda. Ada yang karena persiapan tes kerja, persiapan masuk kuliah bahkan banyak juga karena kegagalan mereka misal engga lolos tes polisi, engga lolos masuk PTN, ditolak kerja karena skill jelek atau bahkan engga naik jabatan gara-gara bahasa inggrisnya jelek atau gagal menikah dan gagal muve on juga ada hahaha... Dari berbagai latarbelakang itu salah satu yang mendorongku adalah karena bahasa inggrisku saat ini masih gitu-gitu aja dan ajang move on. Banyak juga yang DM, Chat Line atau WA buat nanyain Pare khususnya kampung inggris. So, malam ini aku bakal bahas pare dan pengalamanku liburan di Pare Guys. Jadi di pare ini ada puluhan bahkan ratusan lembaga bimbingan bahasa inggris guys. Mulai dari yang bagus banget, gede banget, cabang dimana mana dan sederhana tapi berkualitas. Ada yang menyediakan jasa pendaftaran online ada juga